Hashtag yang biasa Anda gunakan dalam postingan media sosial ternyata bukan hanya sekadar hiasan dan pemanis saja. Hashtag ini bisa memaksimalkan promosi bisnis Anda. Mau tahu bagaimana caranya? Yuk simak pembahasannya.
Apa Itu Hashtag?
Hastag adalah sebuah kata kunci yang di tulis tanpa spasi dan memiliki tanda pagar (#) di depannya. Misalnya #Semarang dan #Karir.
Hashtag biasanya di gunakan untuk mengelompokkan konten-konten suatu media sosial ke dalam topik yang spesifik. Sekarang, hampir semua media sosial memiliki hashtag. Contohnya Instagram, Twitter dan TikTok. Ada banyak jenis hashtag yang bisa Anda gunakan di media sosial tersebut, yaitu:
- Hashtags Trending: hashtag yang memiliki volume pencarian besar dari audiens. Biasanya terkait dengan momentum. Misalnya, #ThrowbackThursday.
- Hashtag Industri: hashtag yang spesifik mewakili industri Anda. Misalnya #travel #website #food
- Hashtag Brand: hashtag yang mewakili nama brand, slogan bisnis, atau tempat bisnis. Misalnya #buildsuccessonline, #upgradesekarang.
Cara Kerja Hashtag di Berbagai Media Sosial
Berikut ini adalah cara kerja hashtag di berbagai media sosial:
1. Hashtag Instagram
Katakanlah Anda memposting foto produk atau konten marketing di Instagram, kemudian Anda beri hashtag sesuai kebutuhan Anda. Saat pengguna lain klik hashtag Anda, semua foto produk Anda dengan hashtag itu akan muncul.
2. Hashtag Twitter
Twitter akan mengumpulkan berbagai konten hashtag ke dalam beberapa kategori di tab, yaitu:
- Top tweets, yaitu tweet dengan hashtag yang paling banyak mendapat interaksi. Biasanya dari orang atau brand berpengaruh.
- Latest, yaitu kumpulan tweet terbaru dari orang yang menggunakan suatu hashtag.
- Photos, yaitu tweet dengan foto yang menggunakan suatu hashtag.
- Videos, yaitu tweet dengan video yang menggunakan suatu hashtag.
3. Hashtag TikTok
Hashtag pada TikTok dapat membantu Anda mendapatkan banyak view, reach dan followers. Bagaimana cara kerjanya? TikTok akan mengelompokkan konten berdasarkan hashtag yang dipakai. Dengan begitu, pengguna TikTok akan lebih mudah menemukan konten Anda. Katakanlah Anda memposting sebuah video lucu di TikTok. Di bagian caption, Anda memberi hashtag #comedy. Kemudian saat pengguna lain ingin mencari video lucu, mereka akan klik Discovery pada bagian bawah screen mereka. Nah, ketika mereka mengetikkan hashtag #comedy di tab Hashtag, video Anda akan muncul di hasil pencarian mereka.
Keuntungan di TikTok ternyata memiliki hashtag yang special yakni hashtag #foryoupage, #foryou atau #fyp. Konon, dengan menuliskan hashtag #foryoupage atau #fyp pada setiap kontenmu, algoritma TikTok akan menampilkan video Anda di beranda pengguna yang memiliki interest terhadap video Anda. Menariknya, berbeda dengan Instagram atau Twitter, untuk menampilkan video di beranda menggunakan hashtag #foryoupage, Anda tak perlu memiliki banyak followers atau likes yang banyak.
Manfaat Hashtag untuk Bisnis Anda
Menggunakan hashtag di media sosial dapat mendatangkan banyak manfaat untuk bisnis Anda, yaitu:
1. Audiens Dapat Menemukan Konten Marketing Dengan Mudah
Hashtag mengelompokkan konten-konten di media sosial berdasar topik tertentu. Hal ini akan memudahkan konten Anda lebih mudah di temukan oleh target audiens Anda.
2. Meningkatkan Brand Awareness Melalui Trending Topic
Anda bisa menggunakan hashtag berdasarkan trending topic atau topik yang sedang hangat. Tujuannya untuk menjangkau audiens non-followers yang melihat konten tentang produk, servis dan brand Anda. Dengan begitu, brand awareness Anda akan meningkat.
3. Meningkatkan Engagement Konten Marketing Anda
Ketika Anda menggunakan hashtag dengan macam topik, audiens yang bukan followers Anda mungkin tertarik berinteraksi di dalamnya. Misalnya melakukan like, comment, atau share. Hal itu akan meningkatkan engagement postingan konten marketing Anda. Berdasarkan fakta, postingan Instagram dengan hashtag mendapatkan engagement 12% lebih tinggi daripada postingan tanpa hashtag.
4. Memudahkan Promosi Lewat Review Pelanggan
Anda bisa membuat hashtag dengan nama brand, produk, atau slogan bisnis. Hashtag itu bisa di gunakan oleh pelanggan setia Anda saat memposting rekomendasi produk, event, atau layanan Anda. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan calon pelanggan terhadap produk Anda. Berdasarkan fakta, 92% pelanggan lebih percaya rekomendasi produk dari pelanggan setia.
5 Tips Memilih Hashtag yang Tepat
Pemilihan hashtag di berbagai media sosial bisa memiliki strategi masing-masing. Berikut ini tips memilih hashtag yang tepat:
1. Monitor Media Sosial Kompetitor
Pertama-tama, Anda perlu melakukan analisis media sosial kompetitor dan influencer yang relevan dengan brand Anda. Tujuannya untuk mengetahui strategi untuk mendapatkan engagement target audiens.
Lalu, apa saja sih yang perlu di cermati dari media sosial mereka?
- Marketing Campaign apa yang lebih sering di lakukan di media sosial; Setelah itu, catat hashtag apa saja yang sering di pakai dalam postingan kampanye marketing mereka;
- Catat berapa banyak hashtag yang ada dalam satu postingan kampanye marketing.
Nah, dengan begitu Anda juga bisa mengetahui hashtag yang sering mereka gunakan. Meski begitu, jangan pakai semua hashtag kompetitor. Pilih saja beberapa hashtag yang relevan dengan bisnis Anda.
2. Tracking Tingkat Popularitas Hashtag
Hashtag yang populer tentu akan banyak di cari oleh audiens, bukan? Oleh karena itu, Anda perlu mencari hashtag populer untuk Twitter dan Instagram Anda dengan tools tertentu. Bagaimana caranya? Anda bisa menggunakan tools hashtag analytic. Misalnya, Hastagify.me yang bisa menampilkan popularitas suatu hashtag. Sebagai contoh, ketika Anda mencari tingkat kepopuleran hashtag #ecommerce, Anda akan mendapatkan persentase secara keseluruhan. Seperti tingkat popularitas terbaru, bulanan, hingga mingguan baik itu di Twitter maupun di Instagram.
3. Tracking Hashtag yang Relevan dengan Brand Anda
Katakanlah Anda sudah menemukan hashtag populer yang tepat untuk brand Anda. Selanjutnya, saatnya mencari related hashtag, yaitu hashtag yang masih relevan dengan brand Anda. Tujuannya untuk menjangkau lebih banyak target audiens.
Seperti apa tracking hashtag relevan pada masing-masing media sosial?
A. Instagram
Katakanlah Anda menggunakan hashtag #ecommerce, Anda bisa mengetikkan hashtag itu di kolom pencarian. Kemudian akan ada kumpulan hashtag yang relevan dengan hashtag pilihan Anda. Saat memilih hashtag relevan, hindari memilih hashtag yang memiliki lebih dari 1 juta post. Sebab, hashtag itu sudah terlalu banyak di pakai sehingga kemungkinan konten Anda muncul di feed audiens akan makin kecil.
Lalu sebaiknya pilih yang mana? Anda sebaiknya pilih hashtag relevan populer, yaitu hashtag populer yang memiliki 300.000 hingga 1 juta postingan. Sedangkan hashtag dengan 80.000 hingga 300.000 postingan merupakan hashtag dengan kepopuleran yang sedang. Hashtag populer akan menambah impresi dari audiens yang bukan merupakan followers Anda dalam hitungan menit. Namun, kemungkinan besar konten Anda tenggelam karena bersaing dengan konten yang menggunakan hashtag serupa.
Nah, itu lah mengapa Anda masih membutuhkan hashtag dengan tingkat kepopuleran sedang. Sebab, hashtag ini akan menambah impresi dari audiens non followers selama beberapa jam atau hari.
B. Twitter
Nah, untuk Twitter, Anda bisa menggunakan tools bernama RiteTag. RiteTag menyediakan daftar related hashtag beserta beberapa data sebagai berikut:
- Tweets dengan suatu hashtag yang di hasilkan per jam
- Retweet dari hashtag per jam
- Viewers yang melihat hashtag itu per jam
RiteTag juga memberi warna pada masing-masing related hashtag yang di tampilkan. Nah, berikut ini adalah warna dari hashtag beserta artinya:
- Hijau: hashtag yang menjadi tren
- Biru: hashtag yang bukan tren namun memiliki popularitas stabil
- Merah: hashtag yang sudah terlalu sering terpakai sehingga lebih baik di hindari. Sebab, peluang konten Anda di lihat oleh target audiens akan makin tipis.
Sebaiknya pilihlah related hashtag yang memiliki engagement tertinggi, yaitu hashtag yang memiliki jumlah audiens dan retweet tinggi. Jangan lupa, pilih hashtag yang berwarna hijau atau biru.
C. TikTok
Sebelum memilih hashtag yang relevan, pikirkan dulu topik luas dan topik niche bisnis Anda. Kemudian bayangkan apa yang pengguna ketikkan di tab pencarian hashtag untuk topik video Anda. Misalnya, Anda ingin membuat video tentang tips social media marketing. Mungkin pengguna akan mengetikkan seperti ini di tab pencarian hashtag mereka. Pilih satu hashtag spesifik niche Anda. Misalnya, #socialmediamarketingtips dan #socialmediatips yang memiliki popularitas cukup tinggi. Setelah itu, jangan lupa tambahkan hashtag topik luas dari konten Anda. Contohnya seperti #marketing atau #instagrammarketing. Nah, Anda juga bisa menambahkan hashtag trending. Tujuannya agar peluang video Anda di lihat makin banyak. Eits, tapi pilih hashtag trending yang masih relevan dengan video Anda ya. Bagaimana caranya? Anda bisa klik Discover untuk melihat berbagai hashtag yang sedang trending. Selanjutnya, pilih hashtag populer yang masih relevan dengan konten Anda.
Misalnya, Anda membuat konten seputar tips social media marketing. Nah, Anda bisa menambahkan #tipsbuatkamu sebagai trending hashtag.
4. Analisis Hashtag yang Sukses Pada Postingan Sebelumnya
Anda juga bisa menggunakan hashtag yang performanya baik pada postingan Anda sebelumnya. Pertanyaannya, bagaimana cara mengetahui performa hashtag dari postingan sebelumnya ya?
Pertama-tama, Anda perlu menganalisis postingan terdahulu yang paling populer. Pada Instagram, Anda perlu mengubah pengaturan akun dari personal menjadi bisnis. Setelah itu, lihat postingan paling populer dari jumlah likes, comment dan share yang tertinggi. Lalu, buka tab insight dari postingan terpopuler. Anda akan melihat jumlah impresi hashtag dalam postingan tersebut. Dari jumlah impresi tersebut, Anda bisa mengetahui hashtag apa saja yang efektif untuk digunakan pada kampanye Anda selanjutnya.
Untuk mengetahui hashtag yang menghasilkan performa bagus, Anda bisa cek tweet berisi hashtag yang Anda pakai untuk kampanye marketing. Kemudian lihat beberapa indikator di bawah ini:
- Post – jumlah post yang di buat dengan hashtag tersebut
- User – jumlah audiens yang membuat tweet dengan hashtag tersebut
- Engagement – jumlah likes, shares, comment, dan retweet yang hashtag itu terima
- Reach – berapa banyak timeline audiens yang menampilkan tweet dengan hashtag tersebut
- Impressions – berapa banyak hashtag tersebut yang audiens lihat
Jika Anda menulis hashtag dengan link alamat website atau video, maka angka engagement lebih penting. Namun, jika tujuan Anda adalah meningkatkan brand awareness, lebih baik memperhatikan angka reach.
TikTok
Anda bisa klik opsi titik tiga di kanan atas profil TikTok Anda. Kemudian di bagian setting, klik Creator Tools > Analytics. Anda bisa melihat post marketing campaign Anda yang berisi kumpulan hashtag. Ada beberapa indikator yang perlu Anda perhatikan untuk memeriksa kinerja hashtag TikTok, yaitu:
- Total Views: berapa kali video Anda di tonton oleh audiens
- Total Audiens: jumlah audiens yang menonton video Anda
- Like: jumlah likes dari audiens
- Comment: jumlah comment dari audiens
- Share: jumlah share dari audiens
- Untuk mengetahui kinerja hashtag, Anda bisa melihat Total Views dan engagement rate dari video Anda. Jika hasilnya baik, hashtag itu bisa Anda gunakan untuk kampanye berikutnya.
5. Hindari Spamming Hashtag
Saat menggunakan hashtag di caption atau tweet, hindari spamming atau penggunaan secara berlebihan. Contohnya, menggunakan terlalu banyak hashtag populer yang tidak relevan dengan brand Anda. Spamming hashtag justru akan mengaburkan tujuan penggunaan hashtag lho.
Cara Menggunakan Hashtag dengan Tepat
Berikut ini adalah cara tepat menggunakan hashtag di masing-masing media sosial:
1. Instagram
Ada tiga saluran untuk menggunakan hashtag di Instagram, yaitu melalui feed Instagram, Instagram stories, dan IGTV. Masing-masing saluran memiliki jumlah dan strategi berbeda, yaitu:
- Feed Instagram, Anda bisa menggunakan lebih dari 30 hashtag.
- Pada Instagram stories Anda dapat menggunakan lebih dari 3 hashtag
- Pada IGTV Anda bisa menggunakan lebih dari 30 hashtag
Berikut ini adalah formula hashtag di Instagram yang perlu Anda coba:
- Pilih 3-5 hashtag populer
- 3-5 hashtag dengan kepopuleran sedang
- 3-5 hashtag industri atau niche Anda
- Pilih satu hingga dua hashtag brand Anda
2. Twitter
Jika Anda ingin menggunakan hashtag di Twitter, cukup gunakan 1-2 buah saja. Sebab, tweet akan di tampilkan bersama dengan hashtag. Jadi, penggunaan hashtag yang berlebihan mungkin akan di anggap sebagai spamming.
3. TikTok
TikTok memiliki limit karakter maksimal 100 karakter. Sedikit sekali, ya? Jadi penggunaan hashtag pada TikTok yang ideal adalah 4-5 buah.
Lalu, hashtag apa saja yang perlu Anda pilih dalam konten TikTok?
- Pilih 2 hashtag dengan niche spesifik. Misalnya, #socialmediamarketingtips dan #socialmediatips
- Pilih 2 hashtag dengan topik umum. Misalnya #marketing dan #instagrammarketing
- Jangan lupa pilih hashtag trending yang masih relevan dengan konten Anda. Misalnya, #tipsbuatkamu.
Demikian pembahasan tentang hastag. Bila menyukai pembahasan bisa sebar luaskan kepada banyak orang. Kalau ada saran dan kritik mohon sampaikan pada kolom komentar, terima kasih.