Websitemu Belum di Posisi Atas? Baca Ini!

Websitemu Belum di Posisi Atas? Baca Ini!

Bagikan ke

Tahukah Anda bahwa ada lebih dari 200 faktor yang mempengaruhi peringkat website di Google? Itulah kenapa persaingan di halaman pertama Google begitu ketat. Google sengaja memiliki banyak faktor penilaian supaya bisa adil dan mencegah manipulasi.

Namun untungnya, Anda tidak harus memenuhi semua faktor Google Ranking tersebut untuk mendapatkan peringkat pertama. Sebab, 200 faktor Ranking Google itu tidak semua bobotnya sama. 

Jadi, Anda lebih baik fokuskan saja strategi SEO pada faktor-faktor utama yang paling mempengaruhi penilaian Google, beberapa di antaranya yaitu:

  1. Kualitas Konten
  2. Backlink
  3. Mobile Friendly
  4. Domain Authority
  5. Optimasi Kata Kunci
  6. Struktur Website
  7. User Experience
  8. Informasi Bisnis yang Relevan

Faktor Google Ranking

Algoritma Google selalu di perbarui dan di sempurnakan. Jadi faktor Ranking Google utama di bawah ini juga bisa berubah sewaktu-waktu. Untuk sekarang, beberapa faktor ini memang menjadi yang utama, yaitu:

1. Kualitas Konten

Konten yang berkualitas tinggi akan mendapatkan peringkat tinggi pula di hasil pencarian Google. Saking pentingnya, jika website memenuhi kebanyakan faktor di artikel ini tapi kontennya asal-asalan, website tersebut tetap tak akan mendapatkan peringkat satu. Faktor kualitas konten bisa di katakan berhubungan erat dengan misi Google. Google di ciptakan dengan tujuan untuk memberikan informasi yang bermanfaat dan mudah di akses oleh semua orang. Saat Anda membuat konten, perhatikan beberapa hal ini:

·       Kelengkapan Konten

Konten yang lengkap itu tak harus panjang karena tak ada aturan baku mengenai jumlah katanya. Ada yang mengharuskan minimal 2.500 kata, ada juga yang 1.890 kata. Namun, satu hal yang pasti: konten yang lengkap itu membahas topik tersebut dengan mendalam.

·       Konten yang Update

Faktor Ranking Google yang satu ini sebenarnya tergantung dari website dan kata kunci yang di cari. Misalnya, website Anda adalah website berita. Konten yang Anda muat merupakan berita yang infonya harus selalu update. Contohnya, update jumlah korban kecelakaan, skor pertandingan di menit tertentu, dan lain sebagainya. Sehingga pencari selalu mendapatkan berita terbaru.

·       Akurasi Konten

Buat apa konten panjang, terbaru, tapi ternyata menyesatkan/hoax belaka. Maka dari itu, Anda harus membuat konten yang isinya fakta dan jangan coba-coba menipu Google atau pengguna. Sebab, Google menggunakan algoritma canggih seperti Knowledge Graph dan SEO Database untuk mendeteksi konten menyesatkan di hasil pencariannya. 

·       Struktur Konten

Tak sedikit pemilik website yang meremehkan struktur konten di websitenya. Padahal, pengunjung akan muak jika konten berantakan karena mereka tak bisa mendapatkan info yang di cari dengan mudah. Jadi, saat Anda membuat konten wajib untuk memperhatikan strukturnya. Umumnya, artikel di bagi menjadi tiga bagian: pembuka, isi, dan kesimpulan. Selain itu, Anda bisa menggunakan headings dan subheadings (H2, H3, H4, dan seterusnya) jika poin pembahasan masih sama. Jangan lupa juga untuk memanfaatkan bullets point jika Anda menjelaskan beberapa hal sekaligus.

2. Backlink

Backlink adalah link yang di pasang pada website lain yang mengarah ke website Anda sendiri. Semakin banyak backlink, semakin website Anda itu di anggap penting, bermanfaat, dan bisa di percaya. Namun, Anda harus berhati-hati dengan backlink. Seperti konten, backlink juga haruslah berkualitas tinggi. Jadi, Anda tak bisa sembarangan saja menerima backlink dari website yang asal-asalan. Backlink Anda haruslah relevan dan berasal dari website terpercaya dengan trafik stabil.

3. Mobile Friendly

Zaman sekarang, smartphone merupakan aspek yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia modern. Bahkan, 52.2% trafik website itu berasal dari perangkat mobile. 

Jadi, bukan hal yang mengejutkan kalau di tahun 2018 lalu, Google menerapkan algoritma baru, yakni Google Mobile First Index.Algoritma tersebut lebih mengutamakan performa website di perangkat mobile daripada di komputer. 

Artinya, website yang berat di buka dan mempunyai tampilan yang berantakan saat di akses lewat smartphone, peringkatnya akan terjun bebas. Bahkan, Anda bisa mengucapkan selamat tinggal pada halaman satu Google.

4. Domain Authority

Bisa di katakan kalau Domain Authority (DA) adalah cara Google menilai reputasi dan keahlian suatu website mengenai topik yang di bahas. Dengan kata lain, semakin tinggi nilainya (0 – 100), semakin Google percaya bahwa Anda memang ahli di topik tersebut dan bisa memberikan konten yang berkualitas. Hasilnya, website dengan nilai tinggi kemungkinan posisinya juga akan lebih tinggi di hasil pencarian. Sama dengan saat di sekolah di mana siswa yang mendapatkan nilai bagus, lebih memungkinkan untuk mendapatkan rangking 10 besar. Oh ya, untuk melihat nilai DA website Anda bisa menggunakan tools seperti Ahrefs atau Moz.

5. Optimasi Kata Kunci

Orang mencari sesuatu di Google menggunakan kata kunci tertentu. Sehingga lumrah kalau kata kunci menjadi faktor yang mempengaruhi peringkat website di Google. Maka dari itu, Anda harus memastikan bahwa konten yang di terbitkan sudah di optimasi kata kuncinya. Optimasi kata kunci ini di kenal juga dengan SEO On Page. Di mana Anda tak hanya memasukkan kata kunci saja, juga pada meta description, gambar, title tags, dan lainnya.

6. Struktur Website

Selain struktur konten yang sudah di bahas di atas, struktur website ternyata juga menjadi faktor utama Google Ranking. Kenapa demikian? Sebab, struktur yang rapi memudahkan Google bot untuk melakukan proses indexing di website Anda. Singkatnya, Googlebot adalah web crawler yang bertanggung jawab untuk memasukkan website Anda ke database Google. Sehingga website Anda akan muncul di hasil pencarian saat pengguna mencari kata kunci tertentu di Google. Nah, proses ini di namakan indexing

7. User Experience

User experience (UX) adalah bagaimana pengalaman pengunjung berinteraksi dengan website Anda. Website dengan UX yang buruk tidak akan jadi prioritas Google di posisi atas hasil pencarian. Sebab, website tersebut menyulitkan pengunjung dan membuat mereka frustasi. Lalu, bagaimana Google bisa tahu mana website dengan UX yang bagus dan yang buruk? Apakah pengguna melaporkannya ke Google? Google menggunakan kecerdasan buatan (AI) yang canggih bernama RankBrain. RankBrain ini menilai UX website Anda berdasarkan tiga faktor:

  • CTR 
    CTR (click-through-rate) adalah persentase berapa banyak orang yang mengklik website Anda di hasil pencarian Google. Misalnya, website Anda muncul di Google 1000 kali dengan kata kunci “anak kucing”, tapi hanya di klik pencari 100 kali saja. Nah, berarti CTR Anda adalah 10%.CTR yang tinggi adalah tanda bahwa website tersebut itu relevan dan solutif bagi para pencari.
  • Bounce Rate
    Singkatnya, bounce rate adalah persentase orang yang langsung meninggalkan website Anda setelah membuka satu halaman tanpa melakukan interaksi apapun. Sekedar mengklik menu atau link satu pun juga tidak. Kebalikan dengan CTR, bounce rate yang tinggi justru menunjukkan hal yang buruk. Semakin tinggi persentase bounce rate Anda berarti kualitas konten di halaman tersebut sangat rendah.
  • Dwell Time
    Dwell time adalah berapa lama waktu yang di habiskan pengunjung di website Anda setelah mengkliknya dari hasil pencarian Google. Semakin tinggi dwell time, semakin baik. Dwell time hampir mirip dengan bounce rate. Bedanya, bounce rate fokus di satu halaman, sedangkan dwell time di seluruh website Anda.

8. Informasi Bisnis yang Jelas dan Konsisten

Faktor Google Ranking terakhir ini berlaku khusus bagi Anda yang mempunyai bisnis online. Google meranking brand yang ia anggap paling kredibel di hasil pencariannya. Semakin jelas dan konsisten informasi terkait bisnis Anda di internet, semakin Google akan memprioritaskannya. Faktor Ranking Google ini di sebut juga Local SEO dan setidaknya ada tiga hal yang harus Anda perhatikan:

  • Nama, alamat lengkap, dan nomor telepon yang sama saat di tampilkan di berbagai tempat;
  • Sudah mendaftar dan melengkapi profil di Google Bisnisku;
  • Memiliki ulasan konsumen di Google dan website review lainnya;

Sekian artikel tentang menentukan google rangking. Bila menyukai artikel ini bisa anda share ke banyak orang. Dan bila ada saran dan kritik bisa sampaikan dan tulis pada kolom komentar. Terima kasih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *